DENPASAR - Ketua DPD Tingkat 1 Golkar Provinsi Bali Periode 1988-1993, membuat sebuah buku dengan judul, 'I Dewa Gde Oka Sang Jenderal Merakyat' yang ditulis oleh Syam Kelilauw dan diluncurkan di Wantilan DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Selasa (27/9/2022).
I Dewa Gde Oka sendiri hadir memberikan sekapur sirih dengan berlinang air mata mengingat kisah-kisahnya yang lalu dalam memperjuangkan Golkar. Apalagi sambutan hangat dan apresiasi yang diberikan oleh para pengurus dan kader Golkar Bali, itu membuat dirinya terharu.
Dirinya juga bercerita tentang perjuangan dalam memperoleh tempat lahan tempat berdirinya kantor DPD Golkar Bali saat ini.
"Wantilannya sekarang sudah bagus, jadi warisan ini saya harapkan terus dipelihara, jadikan pusat kegiatan Golkar Bali, "ungkapnya sambil berkaca-kaca.
Acara peluncuran buku ini dirangkaikan dengan Diskusi Politik bersama Tantowi Yahya dan Dr. Nyoman Subanda, yang dihadiri juga oleh Nyoman Sugawa Korry selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali serta didampingi pengurus, para Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, para senior Golkar se-Bali, Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali serta perwakilan sejumlah organisasi sayap dan badan Partai Golkar Bali.
I Dewa Gde Oka juga merupakan putra Bali pertama yang menjabat Dandim 1611/Garnisum Badung (Denpasar), karirnya yang makin cemerlang dengan pernah menjabat Bupati Badung dua periode (1975-1985), Wakil Gubernur Bali periode 1985-1989 mendampingi Gubernur Bali Ida Bagus Mantra, serta juga menjadi Ketua DPD Tingkat 1 Golkar Provinsi Bali Periode 1988-1993.
Baca juga:
Tony Rosyid: Gagal Dipukul, Anies Dirangkul
|
Dalam acara itu hadir juga Tantowi Yahya, yang merupakan kader Golkar pusat, ia menyambut baik dan turut bangga terhadap sosok I Dewa Gde Oka.
"Artinya ini (buku) dapat merekam semua prestasi, dedidasi dan kontribusi I Dewa Gde Oka baik sebagai pimpinan Golkar Bali dan kepala daerah di Bali"
"Sosok ini dapat menjadi panutan bagi seluruh kader Partai Golkar kedepannya, nanti saya akan bahas di pusat agar Golkar punya Museum, "ungkapnya. (Ray)